Raden Panji Setiosoeprapto, juga dikenal sebagai Dave Nelson atau disebat om Dave, lahir di Asembagus, Jawa Timur pada tahun 1932, om Dave mulai sejak kecil berlatih Pencak Silat. Pada umur 6 tahun, pamannya mengajarkan aliran keluarga Pamor sebagai tradisi. Selain diajarkan aliran keluarga om Dave dan kakak Raden Panji Setiocipto juga diajarkan aliran Badai. Om Dave juga mempelajari banyak alrian lain. Karena om Dave adalah keturunan keluarga bangsawan, sesuai istiadat dia dikirim ke biara Buddha di Nakhon Pathon, Siam. Di biara ini om Dave mempelajari cara-cara berkelahi di Siam, yang sekarang dikenal Muay Thai (saat itu tidak dikenal Muay Thai). Om Dave juga berlatih tinju, gulat sumo dan kendo. Setelah tinggal di biara om Dave diangkat sebagai kepala aliran Pamor oleh pamannya, Raden Widikdo dan Raden Panji Bentung pada tahun 1941.
Setelah tinggal di Papua, om Dave akhirnya pindah ke Belanda dimana dia sedikit-sedikit mengajar Pencak Silat pada tahun 1964.
Tahun 1973 om Dave secara resmi mengajar, Pencak Silat di Diemen. Tahun 1969 om Dave diakui, sebagai ‘pendekar’ oleh IPSI di Surabaya. Selain itu om Dave sekali lagi tahun 1993 di angkat jadi pendekar oleh Persilat (Persatuan Pencak Silat Internasional).
Pada 4 Juli 2020, om Dave secara resmi memindahkan posisinya sebagai Kepala Aliran dan Pendekar Utama dari Perguruan Pencak Silat Pamor Badai kepada penerusnya Marlon Tsie dan Johann Ticoalu dalam sebuah upacara. Latihan mingguan di Pamor Badai dipimpin oleh Marlon Tsie dan Johann Ticoalu.
Marlon Tsie
Marlon telah aktif di Pamor Badai sejak 1980 dan sangat sukses di sirkuit tanding. Marlon telah memenangkan beberapa gelar kejuaraan di tingkat Belanda, Eropa dan Dunia. Setelah sekian lama menjadi pelatih kepala, ia dan Johann diangkat oleh om Dave sebagai ahli waris dan penerusnya pada tanggal 4 Juli 2020, menjadikannya sebagai Kepala Aliran dan Guru Pencak Silat Pamor Badai yang baru. Dia dan Johann memimpin sesi pelatihan mingguan di Pamor Badai.
Johann telah aktif di Pamor Badai sejak tahun 1985. Ia menyelesaikan kursus LMA (kursus menjadi guru seni bela diri yang diakui pemerintah Belanda) pada tahun 1993 dan setelah sekian lama menjadi pelatih kepala, ia dan Marlon diangkat oleh om Dave sebagai ahli waris dan penerusnya pada tanggal 4 Juli 2020, menjadikannya sebagai Kepala Aliran dan Guru Pencak Silat Pamor Badai yang baru. Dia dan Marlon memimpin sesi pelatihan mingguan di Pamor Badai.